Kencing bernanah atau gonore merupakan salah satu penyakit menular seksual yang dapat ditularkan melalui hubungan intim. Penyakit ini bukan hanya dapat dialami oleh para pria namun juga wanita. Penyakit kencing nanah seringkali tidak menunjukkan gejala sehingga berisiko meningkatkan penularan. Gonore dapat disembuhkan dengan antibiotik namun jika tidak ditangani dengan tepat, penyakit ini dapat menyebabkan komplikasi serius.

Apa itu Penyakit Kencing Bernanah (Gonore)?

Penyakit kencing bernanah atau gonore adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae. Bakteri ini dapat menginfeksi saluran kemih, anus, atau tenggorokan. Pada wanita, gonore juga dapat menginfeksi serviks atau leher rahim.

Gonore dapat terjadi tanpa gejala. Pada wanita, gejala gonore seringkali tumpang tindih dengan infeksi saluran kemih atau infeksi vagina. Namun salah satu gejala kencing nanah yang patut diwaspadai baik pada pria maupun wanita adalah keluarnya cairan kental berwarna kuning atau hijau mirip nanah dari saluran kencing. 

Cara Penularan Kencing Bernanah (Gonore)

Penularan utama kencing bernanah adalah melalui hubungan seksual baik secara oral, anal maupun vaginal. Selain itu gonore juga dapat ditularkan dari ibu dan bayi pada saat persalinan. Dilansir dari Healthline, berikut ini beberapa cara penularan kencing bernanah:

1. Melalui Hubungan Seksual

Bakteri penyebab gonore banyak dijumpai di cairan vagina dan penis. Melakukan hubungan seksual dengan orang yang terinfeksi bakteri Neisseria gonorrhoeae dapat menyebabkan Anda mengalami gonore. Dikutip dari CDC, meskipun penularan utama gonore melalui hubungan seksual namun pria tidak harus mencapai ejakulasi untuk dapat menularkan penyakit ini pada pasangannya. Seseorang dapat terkena bakteri penyebab gonore hanya dengan menyentuh area yang terinfeksi seperti penis, vagina, mulut atau anus.

2. Berbagi Mainan Seks (sex toys) yang Sudah Terinfeksi

Dilansir dari NHS, kencing nanah juga dapat ditularkan melalui penggunaan mainan seks yang sudah terkontaminasi bakteri secara bergantian. Ketika seseorang menggunakan mainan seks yang tidak dicuci atau dilapisi kondom hal ini juga dapat menyebabkan penularan bakteri.

3. Penularan dari Ibu Hamil ke Bayi

Gonore juga dapat menular dari ibu hamil ke bayi. Apabila ibu hamil memiliki penyakit gonore, penting bagi ibu untuk menjalani pemeriksaan dan mendapatkan penanganan sebelum persalinan. Ibu hamil yang terinfeksi gonore juga dapat berisiko mengalami keguguran, kelahiran prematur, serta berat badan lahir rendah. Bayi juga dapat terinfeksi gonore melalui persalinan normal jika ibu terinfeksi penyakit kencing nanah.

Simak informasi lainnya tentang Penyakit Menular Seksual di sini

Pencegahan Kencing Bernanah (Gonore)

Secara umum, pencegahan kencing bernanah dapat dilakukan dengan melakukan hubungan seksual yang aman. Beberapa cara pencegahan kencing bernanah antara lain:

1. Menggunakan Kondom saat Berhubungan Seksual

Salah satu cara pencegahan kencing bernanah adalah dengan menggunakan kondom saat berhubungan seksual. Penggunaan kondom diketahui efektif dalam mengurangi risiko penularan penyakit menular seksual termasuk gonore.

2. Tidak Berganti-ganti Pasangan dalam Berhubungan Seksual

Penyakit kencing bernanah juga dapat menular melalui hubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan. Oleh karena itu, dianjurkan untuk berhubungan seksual hanya dengan satu orang dan tidak berganti-ganti pasangan.

3. Tidak Berhubungan Seksual dengan Orang yang Terinfeksi Gonore

Gonore dapat menular lewat kegiatan seksual oral, anal dan vaginal meskipun tanpa ejakulasi. Untuk itu tidak disarankan melakukan hubungan seksual dengan orang yang memiliki gejala gonore maupun penyakit menular seksual lainnya.

4. Lakukan Pemeriksaan Secara Rutin

Bagi Anda yang berhubungan seksual secara aktif, dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan penyakit menular seksual secara rutin setidaknya setahun sekali.

Penyakit kencing bernanah atau gonore adalah penyakit yang dapat dicegah dan bisa disembuhkan dengan mengonsumsi obat-obatan. Oleh karena itu, dianjurkan melakukan upaya pencegahan serta rutin melakukan pemeriksaan agar infeksi bakteri dapat terdeteksi dan ditangani dengan tepat.

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!